KAMUS ISTILAH RC DRIFT
- RC = Radio Control
Banyak orang yang keliru dengan menyebut Remote Control, yang benar
istilah disini adalah Radio Control, artinya ada suatu
controllers(pengendali) dan controled(yang dikendalikan) yang
menggunakan gelombang Radio, dulunya controller & controlled
menggunakan gelombang AM / FM sebelum diinovasi menjadi gelombang
2,4ghz.
Istilah remote control juga sering disingkat menjadi "remote" saja.
Remote juga sering kali mengacu pada istilah "controller", "donker",
"doofer", "zapper" "click-buzz", "box", "flipper", "zippity", "clicker",
or "changer". Pada umumnya, pengendali jarak jauh digunakan untuk
memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang
elektronik lainnya seperti sistem stereo dan pemutar DVD. Remote control
untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang
dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan
berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomor trek, dan
volume suara. Malah, pada kebanyakan peranti modern dengan kontrol
seperti ini, remote controlnya memiliki segala kontrol fungsi sementara
perangkat yang dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit kontrol
utama yang mendasar. Kebanyakan remote berkomunikasi dengan perangkatnya
masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan beberapa saja
melalui sinyal radio. Remote control biasanya menggunakan baterai AAA
yang kecil atau AA sebagai catu dayanya.
Dengan kata lain Remote Control ga selalu menggunakan sinyal radio
sebagai media komunikasi antar device, bisa Sinyal Radio, Sinyak IR ato
Bluethoot...
- KIT/Chassis : rangka mobil rc, hanya chassis aja yg dijual , komponen lain dibeli terpisah seperti ban, velg, esc, servo ,remote, dll
- RTR (ready to run) : siap pakai n tanpa tambah komponen lain
- ARTR : biasanya kurang remot untuk bisa main rc
- 2wd ( 2 wheels drive ) : ban yg bergerak hanya 2 ban aja yaitu belakang sbagai penggerak, mayoritas di RC touring
- 4wd ( 4 wheels drive ) : ban semua bergerak ,biasanya penggeraknya bermcam macam dari shaft, belt maupun dinamo. Mayoritas sistem ini ada di rc drift
- AWD : Semua roda/Ban bergerak
- FMS/Front midship = penempatan motor di depan titik tengah chassis
- RC proportional : artinya pergerakan dari tuas gas yang ada diremot kecepatannya sesuai dengan kecepatan mobil, layaknya mobil / motor beneran.
- Remot/TX= Transmiter
- RX=reciever X=XTAL (cristal frequensi) Cristal ini biasa di gunakan tuk remot2 yg masih FM/AM
- Remot Spektrum : emot dengan pemancar 2,4ghz sbagai
teknologi tercanggih yang sampe saat ini dipake untuk R/C karna dengan
keunggulan tidak bentrok dengan frekuensi lain, frekuensi bisa diubah
tanpa harus ganti kristal, tidak butuh kabel panjang, yg pasti desain
lebih aerodinamis dan simpel, spektrum hanya sebagai brand ternama yang
pertama kali meluncurkan teknologi 2.4ghz. makanya bnyak yang
mengistilahkan remot 2,4ghz adalah remot spektrum
- ESC : singkatan dari electronic speed control, jika diartikan bermakna kecepatan yang dikendalikan dengan cara elektronik
- Servo : adalah sejenis hardware elektronika yang terdiri dari
motor dan beberapa komponen, digunakan sebagai steering(kegunaan di
RC)atau pengatur throttle jika di r/c engine.
Front One Way (FOW) / Center One Way (COW)
Bearing 1 arah yg
dipasang di differential depan (FOW) / shaft propeller (COW). Fungsinya
mengunci roda/differential ke 1 arah. Menciptakan efek handbrake (waktu
throttle posisi brake, roda belakang mengunci, roda depan berputar
bebas). Membantu banget buat sirkuit teknikal.
Smoothness
kehalusan saat drift dari tikungan ke tikungan, drift ga putus2/patah2
kadang lurus kadang ngesot, dr tikungan ke tikungan mesti drift
berkesinambungan
Countersteer
adaptasi drift real 1:1, saat drift ke kanan, stir/roda di belok ke arah
sebaliknya(counter) k kiri, untuk menahan putaran body spy ga melintir.
Visibel,
efek countersteer yg jelas2 terlihat mata kita/org yg melihat, jadi ya
bner2 keliatan counternya ga tanggung2 , stir jg sebaikny ga di
belokin/goyang2 kiri kanan saat drift. besarnya counter sesuai kebutuhan
tapi walau sedikitpun harus tetap kelihatan
lock to lock
drift yg berkesinambungan,dgn posisi counter yg selalu konsisten,
maksudny saat drift kiri, steer mentok ke kanan, begitu ada drift kanan,
stir langsung mentok kiri ..tar keliatannya cakep banget drift nya
Steer in
sesuatu yg 'not good' klo ga mau dibilang haram. untuk drift CS,
kita mau mulai start drift masuk tikungan atau putaran, kit/body
berputar bukan karena dibelokin dulu tapi lebih karena dorongan putaran
roda belakang yg besar sehingga body berputar masuk, n kita tinggal
menahan dgn counter.
mudah2an bisa paham,sorry klo kurng jelas
TOE
adlh seting mekanis pada suspensi (termasuk lower arm, upper arm, pivot,
dan roda) kendaraan dimana mengatur arah ban. Ban ke dalam bodi di
sebut TOE-IN, ban ke luar bodi disebut TOE-OUT. berikut foto contoh
TOE-IN dan TOE-OUT
CAMBER
adalah seting mekanis pada suspensi (sama diatas) yang mengatur kemiringan ban. Berikut contoh CAMBER Negativ, 0, dan POSITIF
nah apa sih efek dari setingan TOE dan CAMBER?? ini ada tabel yg bagus dari HPI...bener2 jelas banget neh.
Sirkuit Teknikal
Jenis sirkuit dengan banyak variasi corner/tikungan dengan tempo speed
slow sampe medium. Ada long sweeper, manji, S-corner, hairpin, dan
obstacle spot.
Long Sweeper
Jenis corner yg menggabungkan straight dan corner yang memanjang atau
melebar. Di corner ini umumnya diletakkan clipping zone / brushing area.
Tempo speed di long sweeper biasanya antara medium-speed sampe
high-speed.
Manji
Teknik drifting yang mengayun di sepanjang straight atau jalan lurus.
Teknik ini membutuhkan mobil yang disetting dengan baik dan skill
drifter yang terasah. Gerakan drift dalam manji itu mirip sekali dengan
teknik drifting di S-corner yg melibatkan transisi atau switchback dari
kiri ke kanan dan sebaliknya dalam tempo yg lebih cepat. Bayangkan agan
ngedrift di S-corner tapi di jalan lurus.
S-corner
Jenis corner yang berbentuk huruf “S”. Merupakan corner yang paling
sering dijumpai dan menguji kemampuan drifter dalam melakukan switchback
yang halus dengan tempo yang tidak terlalu cepat.
Hairpin
Jenis corner yang umumnya berbentuk 180* / u-turn. Hairpin merupakan
tikungan dengan speed sangat rendah (slow speed) dan umumnya diletakkan
clipping point untuk melihat aksi nose diving.
Obstacle spot
Bukan corner, tapi semacam tantangan unik yang ada di sirkuit dan tidak
selalu ada di tiap sirkuit. Contoh, persimpangan jalan, jembatan yg bisa
di lewatin, underpass (kolong jembatan), uphill-downhill, dan lain2.
Straight
Area disirkuit yang membentuk jalan lurus. Umumnya di pake sebagai start/finish area dan manji spot.
Clipping zone / brushing area
Area penjurian (terdiri dari titik awal dan akhir) dimana drifter harus
melewati area ini dengan bemper belakang mobil. Clipping zone umumnya
butuh latihan banyak supaya bisa menjaga mobilnya bisa ngedrift dgn
mulus dari titik awal hingga akhir.
Brushing / wall tap
Teknik drifting yang mepetin bemper belakang disepanjang tembok sirkuit
atau garis pembatas sirkuit. Semakin mepet atau nyentuh tembok alias
wall tap(untuk wall tap, harus ada tembok atau pembatas yang setinggi
bodi) tanpa merubah angle maka nilai showmanshipnya tinggi.
Switchback / transition
Gerakan atau manuver dalam drift dimana mobil mengayun dari kiri ke
kanan atau sebaliknya. Biasa ditemui dalam S-corner dan straight.
Manuver ini membutuhkan reflek drifter yang bagus agar throttle dan
steering seimbang...tujuannya ya 1...supaya switchbacknya halus dan
tidak over-angle trus spin-out
Clipping point
Area penjurian pada 1 titik saja dan umumnya diletakkan di apex terdalam
corner. Juri akan melihat seberapa dalam drifter melakukan nose diving
ato diving di apex corner. Semakin mepet sama garis terdalam sirkuit
makin baik nilainya (kebalikannya brushing / wall tap).
Nose diving / diving
Teknik drifting yang memasukkan bemper depan mobil semakin mepet dan semulus mungkin mengikuti apex corner.
Apex
Garis maya yang terbentuk dalam balapan untuk bisa melewatin tiap corner dgn kecepatan tinggi. Umumnya berformat OUT-IN-OUT.
Angle
Sudut drifting yang dilihat dari garis tengah sirkuit. Semakin membentuk
sudut 90* alias paralel dgn sirkuit, maka nilainya makin tinggi...dan
tentunya makin KEREN. Angle semakin tinggi menuntut bukaan steering
makin besar dan speed yg dihasilkan lebih rendah dibanding angle kecil.
Showmanship
Unsur entertainmen ato hiburan yang disuguhkan drifter kepada juri,
penonton, maupun drifter lainnya. Semakin unik dan dirasa susah untuk di
ikuti oleh drifter lain, maka nilainya makin tinggi. Contoh: jumping
gila ala Hibino Tetsuya ato Daigo Saito di Ebisu, perfect drift (rear
entry) Kawabata di Okayama maupun Fuji Speedway, replikasi angle, dll.
Over-angle / Over-shoot
Manuver drift dimana angle drift yang dihasilkan melebihi 90*. Jika
dapat mengendalikan over-angle maka dapat menjadi “perfect drift” ala
Kawabata (tentu saja menghasilkan nilai showmanship tinggi), jika gagal,
maka menghasilkan spin-out dan mendapat pengurangan nilai.
Spin-out
Efek negatif over-angle yang membuat mobil terlihat berputar balik atau berputar2.
Replikasi / mirroring
Umum ditemui di video2 drift mobil beneran dimana chaser mengikuti ato
menjiplak setiap angle dari leader dalam waktu yang bersamaan. Jika
berhasil dilakukan, chaser memperoleh advantage dari leader dan
meningkatkan nilai showmanship.
Leader
Posisi mobil dalam tandem battle dimana drifter berada di baris depan.
Leader harus bisa ninggalin chaser atau menciptakan angle yang sukar di
ikuti oleh chaser. Selain itu, Leader harus ngedrift ngikutin drift
line.
Chaser
Posisi mobil dalam tandem battle dimana drifter berada di baris
belakang. Chaser harus bisa menempel leader atau mengikuti anglenya
leader. Selain itu, chaser harus ngedrift ngikutin leader. Untuk
menambah nilai, chaser harus melakukan attack terhadap leader.
Tandem Battle / Tsuiso
Stage kedua dalam tiap event drift dimana dilakukan battle 1 lawan 1
sesuai bracket battle yang terbentuk setelah solo drift. Format yang
umum adalah Best 16, Best 8, Semi Final, dan Final.
Solo Drift / Tansou
Stage pertama dalam tiap event drift dimana tiap peserta harus melakukan
single run untuk dinilai dan menentukan posisi drifter tersebut dalam
bracket battle. Solo Drift bisa jg disebut Kualifikasi. Format yang umum
adalah warm-up lap dan 2 counted lap (dihitung).
Attack
Manuver chaser dalam tandem battle, dimana chaser menempel pintu samping
mobil leader (format yang plg umum) dengan angle yang hampir sama ato
sama dengan leader. Attack dinilai sempurna bila bemper mobil chaser
sejajar dengan pintu mobil leader. Bila bemper mobil chaser lebih dari
bemper mobil leader, maka chaser dinyatakan overtaking dan mendapat
pengurangan nilai.
Overtake / Overtaking
Manuver chaser menyalip mobil leader. Overtaking sangat tidak
diperbolehkan dalam tandem battle, kecuali leader mengalami spin-out /
crash / out of line.
Crash
Nabrak ato nyangkut...kedua2nya berakibat fatal.
Out of line
Drifter baik dgn sengaja ato ngga sengaja ngga bisa ngedrift di drift
line yang udah ditentukan oleh juri atau keluar dari garis pembatas
sirkuit.
Drift line / Race line
Jalur yang sudah ditetapkan oleh juri berdasarkan layout sirkuit dan
wajib di ikuti oleh setiap drifter. Di jalur tersebut juga sudah
disiapkan clipping point dan clipping zone untuk menentukan nilai tiap
drifter dalam solo drift.