Cara Memilih Batre Yang Tepat Untuk RC Drift


Banyak sekali kesalahan pada pengguna-pengguna RC Drift yang masih belum bisa memilih batre mana yang dibutuhkan, semoga tips dibawah ini bisa membantu anda semua untuk memilih batre secara tepat.

3 Hal Yang Harus Diperhatikan dalam memilih Batre Untuk RC Drift:

1. Voltage (Tegangan)

Tegangan sangat penting karena kalau anda salah dalam memilih rentang tegangan, elektronik anda bisa jebol. Tegangan identik dengan power, karena ketika anda mengupgrade batre lipo 2s menjadi 3s, power akan menjadi bertambah. Mari kita mulai membahas tentang tegangan secara mendalam, ada 3 jenis batre yang lazim digunakan saat bermain radio control.

NiMH
Untuk batre NiMH adalah 1,2v/cell saat storage, namun saat penuh adalah 1,5v/cell.. Biasanya untuk kebanyakan RC Drift1/10 adalah 7,2v (6Cell NiMH) dimana saat diisi full akan mencapai 9v

Lipo
Untuk batre lipo adalah 3,7v/cell saat storage, namun saat penuh adalah 4,2v/cell. Biasanya untuk kebanyakan RC Drift 1/10 adalah 7,4v (2Cell Lipo) dimana saat penuh bisa mencapai 8,4v

LiFe
Kebanyakan batre berjenis life lebih digunakan untuk Receiver dan Transmitter Saat storage 3,3v, saat penuh adalah

Bolehkah saya mengganti batre NiMH dengan Lipo? 

Jawabannya : Boleh, asal tegangannya sesuai.

Semua alat elektronik memiliki rentang tegangan minimum dan maksimum, hal itulah yang harus kita teliti, namun untuk kebanyakan elektronik di Radio Control mudah dipahami..

Batre NiMH 6Cell (7,2v-9v) bisa diganti dengan Lipo 2Cell (7,4v-8,4v)
Batre NiMH 8Cell (9,6v-12v) bisa diganti dengan Lipo 3Cell (11.1v-12.6v)

Catatan : Lihatlah spec voltage elektronik yang anda gunakan jika ingin meng upgrade batre.

2. MAh

Satuan MAh merupakan perhitungan lama main RC Drift. MAh berbanding lurus dengan tegangan, saat MAh mengecil, tegangan akan ikut mengecil. Tidak terlalu susah dalam memahami MAh, logika nya hanya saat anda ingin lebih lama lagi bermain menggunakan 1 batre, maka upgrade MAh pada batre tersebut, namun tentu saja berat dan dimensi batre akan bertambah.


3. C alias Punch (Discharge Rate)

Ketika kita akan memilih batre manakah yang akan kita ambil sebagai sumber tegangan esc kita, kita membutuhkan Discharge Rate ini. Discharge Rate juga bisa diartikan sebagai faktor pengali pada ESC RC Drift.
ESC Car/Boat menggunakan faktor pengali 0,6

Contoh :
Ketika anda membeli batre Turnigy 5000mah 2s 20c untuk RC Drift, maka :
5000 x 20 x 0,6 = 60A

Batre ini bisa mensuplai ESC dengan max 60A


Bagaimanakah jika saya menggunakan 5000mah 2s 20c untuk ESC 120A pada RC Drift?

Jawabannya : Logikanya tergantung dari berapa daya max yang dibutuhkan mobil tersebut, walaupun anda menggunakan esc 120A, namun jika rc drift anda hanya butuh 50A, maka batre akan bekerja secara normal, esc 120A pun hanya akan memberikan daya yang dibutuhkan yakni sebesar 50A. Namun ketika mobil anda membutuhkan daya 120A, dimana esc anda membutuhkan kerja maximum, namun batre anda hanya bisa mensupport max 60A, maka batre akan mengalami yang disebut dengan "ngos-ngosan", bisa kembung langsung atau mati total.

Semoga tips-tips diatas bisa menjadi info tambahan agar bermain radio control menjadi lebih menyenangkan

Panduan Upgrade RC Drift


Langkah-langkah dalam melakukan Upgrade RC Drift

Seringkali seseorang melakukan upgrade secara sembrono tanpa memikirkan langkah-langkah yang benar dalam melakukan upgrade. Contohnya disaat seseorang membeli batre terlebih dahulu sebelum charger yang mumpuni, bisa saya katakan hal tersebut adalah salah besar.

1. Upgrade Charger
Langkah awal adalah meng upgrade charger ke digital, karena ini adalah vital. Jika charger sudah di upgrade, pengisian batre akan lebih cepat, aman dan batre menjadi lebih awet.

2. Upgrade Batre
Selanjutnya adalah batre, yang disarankan adalah dengan memilih minimal 5000mah supaya bermain menjadi lebih lama.. Berhati-hati jika anda ingin mengupgrade tegangan batre (misal dari 7,4v menjadi 11,1v), harus melihat spec esc yang pas dan support.

3. Upgrade Combo
Combo berisikan motor dan esc, sangat disarankan agar di upgrade ke teknologi bruhsless system, dimana lebih hemat daya, powerfull dan lebih tahan panas.

Sebetulnya dengan mengganti 3 komponen diatas, RC anda sudah enak untuk dimainkan, namun saya akan memberikan info tambahan jika anda ingin mengganti remote dan servo juga.

4. Upgrade Servo
Servo yang di upgrade akan menaikkan kelincahan gerak mobil, untuk jenis drift disarankan mengganti dengan servo yang memiliki speed tinggi.

5. Upgrade Remote ke 3 Channel
Remote anda sudah cukup di upgrade ke 3 channel, karena biasanya anda akan mengkostumisasi rc drift anda dengan lampu-lampu yang kelap kelip, hal itu harus disetting dengan menggunakan remote, karena itu butuh channel tambahan pada remote. Jika anda ingin lebih memvariasi custom pada RC anda, silahkan meng upgrade nya ke 4 Channel..

Itu saja sedikit informasi dari saya, semoga bisa membantu anda untuk memilih part-part mana saja yang akan di upgrade.

Dasar Settingan RC Drift



RC DRIFT SETUP

Setting RC Drift susah-susah gampang. Susah di awal, gampang di akhir (setelah paham apa yang harus di rubah). Banyak konsep setting yang beredar karena RC Drift tidak memiliki acuan dalam menciptakan mobil RC Drift yang ideal, karena tiap drifter pasti memiliki style yang unik dalam drifting.


APA ITU GRIP?

Grip adalah gaya cengkraman suatu benda ke permukaan contohnya grip pada ban semakin ban ngegrip maka ban akan lebih menempel atau mengigit permukaan sehingga kecepatan mobil akan lebih bertambah. jika kekurangan grip maka ban mobil akan lebih kehilangan daya cengkram terhadap permukaan sehingga akan lebih licin.

APA ITU TOE IN DAN TOE OUT?

TOE : adalah setting mekanis pada suspensi (termasuk lower arm, upper arm, pivot, dan roda) kendaraan dimana mengatur arah ban. 
TOE IN : Dimana arah ban masuk kedalam body
TOE OUT : Dimana arah ban keluar body


APA ITU CAMBER ?

CAMBER adalah setting mekanis pada suspensi (sama diatas) yang mengatur kemiringan ban.
CAMBER NEGATIVE : posisi roda miring bagian atas roda kearah masuk kedalam body //--
CAMBER POSITIF : posisi roda miring bagian atas roda kearah luar keluar body \\--


APA ITU FRONT ONE WAY (FOW)?

Bearing 1 arah yg dipasang di differential depan (FOW) . Fungsinya mengunci roda/differential ke 1 arah. Menciptakan efek handbrake ( rem tangan ) (waktu throttle posisi brake/reverse , roda belakang mengunci, roda depan berputar bebas). Membantu banget buat sirkuit teknikal. 

APA ITU OFFSET ( Wheel Offset )?

Offset / ET adalah ukuran yang mewakili nilai ketebalan pantat velg yang langsung menempel kepada tromol pada roda mobil.
Diatas adalah gambar penampang melintang dari sebuah velg 
Nilai offset yang semakin besar / + / Positive akan membuat pantat velg semakin kedepan (Contoh gambar kanan Positive Offset)
Sebaliknya nilai offset yang semakin kecil / - / Negative akan membuat pantat velg semakin ke belakang (Contoh gambar kiri Negative Offset)
semakin besar offset / ET maka bila dipasangkan ke mobil posisinya akan semakin kedalam fender, karena pantat velg semakin tipis. Singkatnya semakin besar nilai offset di Velg RC maka akan semakin CELONG Velg tersebut.

Perbedaan RC Drift QD (Quick Drive) dan RC Drift Propo (Proportional)


Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara RC Drift QD (Quick Drive) dan RC Drift Propo (Proportional).

RC Drift QD (Quick Drive) 

RC QD mempunyai sistem yang terintegrasi menjadi satu, baik kontrol steering, kontrol pengerak maupun frekwensi remote semua terintegrasi menjadi satu modul. Biasanya rc jenis ini mengunakan 2 motor dalam 1 unit, motor yg pertama digunakan untuk sumber tenaga pengeraknya, sedangkan motor kedua digunakan untuk mengerakan sistem kemudi nya. Kontrol pada rc jenis ini sangat terbatas, hal ini disebabkan oleh karena pada rc jenis ini mengunakan metode On off switch. Misal nya , ketika kita menekan tombol untuk maju, maka modul akan memerintahkan motor untuk berputar ke depan dengan kemampuan maksimal,begitu juga pada steering nya, ketika kita menekan tombol untuk berputar ke kiri, maka modul akan memerintahkan motor untuk berputar ke kiri hingga ke titik maksimal tanpa dapat dikontrol sudut2 sesuai dengan keinginan kita

RC DRIFT EP (Elektronik Proportional)

Berbeda dengan RC QD, Rc jenis ini memberikan kebebasan bagi pemiliknya untuk menentukan performa dari rc nya. Hampir semua bagian dari rc ini dapat di personalisasi kan sesuai dengan keinginan pemiliknya. Secara garis besar rc jenis ini dapat kita bagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Kit
Kit merupakan bagian utama dari hobby ini. Kit terdiri dari beberapa bagian yg menjadi satu kesatuan. Chasis dan kaki kaki merupakan bagian utama dari sebuah kit. Hampir semua bagian dari sebuah kit dapat di modifikasi sesuai dengan karakter pengemudi nya.

2. Elektronik
Elektronik merupakan bagian dari sebuah rc yg berhubungan dengan kelistrikan.Esc, motor,servo,baterai,transmiter (TX) serta receiver (RX) merupakan bagian dari elektronik yg menjadi syarat mutlak untuk sebuah rc agar dapat berjalan. Note untuk RC GP Esc diganti dengan Engine.

2.1 Esc & motor 
Esc (Electronic speed control) berfungsi sebagai pengatur arus listrik dari baterai ke motor elektrik sehingga motor tersebut dapat berputar sesuai dengan kecepatan yang kita inginkan. esc terbagi menjadi 2 jenis penggerak motor yaitu brush dan brushless, bedanya kalo brushed itu motor yang berputar adalah kumparannya dan magnetnya statis, sedangkan brushless adalah motor yang berputar adalah magnetnya dan kumparannya statis cara membedakan esc brushed dan brushless: kalo brushed kabel untuk motor/dynamo hanya 2 dan maksimal hanya pake heatsink non fan, sedangkan brushless kabel untuk motor/dynamo ada 3 dan rata2 menggunakan heatsink+fan brushed:

2.2 Servo
Servo dalam dunia RC biasanya digunakan sebagai pengerak steering ataupun sebagai pengatur throttle pada RC engine

2.3 Transmiter 
Transmiter/Remot biasanya merupakan unit yg digunakan oleh driver untuk mengontrol RC

2.4 Receiver
Receiver merupakan penerima signal dari sebuah transmitter' yg diteruskan menjadi perintah kepada piranti elektronik lain nya agar dapat bekerja.

Latihan RC Drift Untuk Pemula


Drift itu susah-susah gampang, dan jangan berharap dengan sekali main bisa langsung jago, “IT TAKE TIME AND PRACTICE” Butuh waktu dan banyak latihan supaya bisa sempurna Driftnya.

Jadi apa sih latihan yang paling awal perlu dilakukan oleh para Drifter RC Pemula agar bisa ngedrift sesuai jalur alias bukan sekedar ngesot.

1. Latihan Membentuk Angka 0

Latihlah kecekatan tangan anda dan kontrol gas anda, jangan sampai melebar atau menyempit.. Latih terus hingga membentuk angka 0 yang akurat. Metode ini sangat lazim untuk drifter yang masih pemula.

2. Latihan Membentuk Angka 8

Kali ini berlanjut ke level selanjutnya. Angka 8 mungkin agak susah dari angka 0 biasa. Jika anda sudah bisa mengontrol secara baik angka 8 anda, maka anda sudah semakin terbiasa dengan kontrol RC anda.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih takaran akselerasi yang dibutuhkan pada saat Drift, belok, banting setir, konsistensi dalam drift dan terakhir mengarahkan badan mobil sesuai tujuan yang diinginkan.


Ada 2 tempat yang patut diingat dalam Drifting di Track, yaitu Sweeper dan Apex.

Sweeper adalah tempat dimana biasanya ada belokan lengkung panjang, dimana ekor dari mobil kamu harus sedekat mungkin sama bagian yang dimerahin diatas yang ditulis Sweeper.

Apex adalah sebaliknya, biasanya ada di belokan-belokan tajam dan bagian depan mobil kamu harus sedekat mungkin dengan titik ini.

Dalam latihannya mungkin kamu akan menemukan istilah OVERSTEER dan UNDERSTEER. Apa ini!!!

Oversteer adalah keadaan dimana kamu telat untuk belok, sehingga mobil kamu menjauh dari titik Apex dan kemungkinan besar nabrak pembatas jalan bagian luar.

Understeer adalah keadaan dimana kamu terlalu cepat ngambil belokan, sehingga, mobil kamu bakal nabrak belokan tersebut dan melintir.

Cara Menambah dan Mengurangi Grip Ban RC Drift

Cara Murah Menambah dan Mengurangi Grip Ban RC Drift

Bagaimana menambah Grip Ban?
  1. Ride height semakin pendek/ceper
  2. Sudut shock semakin tidur/rebah
  3. Spring semakin empuk
  4. Oli shock semakin kental
  5. Berat chassis
  6. Camber mendekati nol
Bagaimana mengurangi Grip Ban?
  1. Ride height semakin tinggi
  2. Sudut shock semakin tegak
  3. Spring semakin keras
  4. Oli shock semakin encer
  5. Chassis semakin ringan
  6. Camber semakin ekstreme
Efek Grip Ban lebih banyak didepan?
  1. Respon steering lebih baik, namun pantat lebih ringan.
  2. Manuver switchback bisa dilakukan tanpa mengurangi throttle
  3. Cocok untuk sirkuit teknikal dengan lebar sirkuit kecil.
  4. Butuh sedikit usaha mempertahankan steering.
  5. Resiko spin-out sangat besar jika tidak mampu mengimbangi bukaan steering dan throttle6. Cocok untuk tipikal throttle halus dan di urut.
Efek Grip Ban lebih banyak dibelakang?
  1. Respon throttle lebih baik, namun bagian depan lebih under.
  2. Manuver switchback harus menggunakan brake atau throttle kecil.
  3. Cocok untuk sirkuit lebar dan besar berkarakter high speed.
  4. Mudah untuk mempertahankan steering.
  5. Mudah untuk melakukan attack jika leader lebih pelan.
  6. Cocok untuk tipikal throttle kasar atau di pompa

Panduan Memilih RC Drift Kit


Ada 2 tipe drift kit yang digunakan oleh para RC Drifter yaitu tipe Shaft Driven dan tipe Belt Driven. Nah, memang pemilihan dari 2 drift kit ini tidak bisa dipungkiri masih menjadi misteri. Yang mana yang bagus? Itu semua tergantung dari preferensi pembeli, masing-masing produk ada kelebihan dan kekurangan.

Shaft Driven Kit


Keuntungan:
  • Perawatan mudah, tidak ada istilah “Skipping” seperti pada Belt driven, perlu perawatan extra pada beltnya.
  • Tenaga lebih terasa terutama ketika pertama kali Anda nge-gas
  • Gerigi-gerigi (differential) lebih aman dari gangguan objek asing (seperti batu, kerikil, ataupun rambut jika bermain di karpet) ketika drifting karena biasanya tertutup. Shaft juga awet dan tahan lama (diasumsikan jika Anda menggunakan Alumunium Shaft)
Kekurangan:
  •  Upgrade sangat terbatas, terutama pada opsi Gear yang bisa digunakan.
  • Torsi setir (akan dijelaskan lebih lanjut)
  • Jika Anda benar-benar sial, ada objek asing keras yang melayang dan menghambat perputaran shaft, ada kemungkinan Anda bisa merusak Differential ataupun Dinamo kit anda (which is sangat jarang terjadi, mungkin jika Anda terlalu naas ^^)
Belt Driven Kit


Keuntungan:
  •  Akselerasi lebih halus dibandingkan Shaft Driven
  • Tidak ada torsi setir seperti Shaft Driven
  • Suara lebih halus dibandingkan dengan Shaft Driven karena minimalnya gesekan antara Gear
Kekurangan:
  • Belt perlu ada pergantian setelah digunakan beberapa waktu, karena longgar
  • Pengamanan terhadap bagian inti minim, sehingga bahaya dari objek luar mengancam ^^
  • Perlu perawatan ekstra terhadap bagian-bagian penting, sebisa mungkin setiap selesai main dibersihkan bagian dalamnya
Wah, kalau dilihat kayaknya lebih enak pakai yang Belt Driven yah? Pilihan sebenernya ada pada diri Anda masing-masing, penulis tidak bisa bilang bagusan Belt atau bagusan Shaft. Ohiya, penulis menggunakan Shaft Driven tipe TT-0

Torsi Setir
Apa itu? Mudahnya, coba Anda mainkan kit RC Anda, lalu cobalah drift kiri dan kanan, rasakan apakah ada perbedaan, “lebih enak drift ke kiri nih dibandingkan ke kanan!” Nah, ini namanya Torsi setir. Karena Shaft nyambung tegak lurus dengan roda ban RC, torsi yang dihantarkan dari motor harus berputar beberapa kali dahulu sebelum sampai ke roda.  Coba gas kecil2an, pasti mobilnya kaga jalan. Dah paham kan?

Lalu, upgrade paling minimum apa yang dibutuhkan supaya bisa nge-drift dengan enak?
Kalau Anda pakai kit Tamiya TT-01, sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, nah kalau pakai Belt Driven, nih upgrade minimum yang harus dimiliki:
  • Front One Way unit
  • Upgrade belt yang anti selip supaya bisa ngacir pas digas.
  • Alumunium streering set
  • Shock unit yang bisa diatur
  • Bearing – Tapi biasanya kit kelas atas sudah bagus bearingnya ^^
So….. Sudah tahu mau pakai Belt Driven atau Shaft Driven? Sebagai informasi tambahan, kit yang sekarang keluar, rata-rata Belt Driven, walaupun ada juga Shaft Driven high end seperti Street Jam OTA Zeon.

Cara Menghitung FDR (Final Drive Ratio)


Bagaimana cara menghitung Final Drive Ratio, atau yang sering dikenal dengan sebutan FDR. Pertama-tama saya jelaskan dulu apa itu FDR.

FDR (Final Drive Ratio) adalah rotasi dinamo untuk memberikan 1 putaran ban. Contoh: jika FDR 7.5, maka dinamo akan berputar 7.5x supaya ban berputar 1x. Cukup jelas kan?

Semakin kecil FDR semakin kencang mobil kamu, semakin besar FDR semakin besar juga torsi yang didapat. Biasanya untuk Drifting itu FDR 7.25 ~ 8.5 sangat cocok, tapi harus lihat juga kondisi dinamo dan ESC apakah memadai sampai FDR segitu, kalo ga mumpuni nanti cepat panas dan cepat rusak tuh.

Nah, sekarang kita masuk ke bagian matematika, yaitu cara hitungnya. Sebelumnya kamu harus tahu dulu di mobil kamu biasanya ada SPUR GEAR dan PINION GEAR.

SPUR GEAR biasanya Gear besar dan PINION GEAR biasanya Gear kecil. Nih, contoh gambarnya.



Ok, saya ambil contoh mobil dengan 2 belt sistem yah. Skemanya seperti ini: 
Spur Gear 128T
Pinion Gear 32T
Front Pulley 36T
Center Pulley 16T & 23T
Rear Pulley 28T
Rumus FDR adalah sebagai berikut:
((Spur/pinion) x ((front/center) / (rear/center))).
Contoh illustrasi diatas:
((128/32) x ((36/16) / (28/23))) = 4 x (2.25 / 1.22) = 7.36 Ini adalah FDR kamu. Jadi, dinamo kamu berputar sebanyak 7.36x untuk menghasilkan 1 putaran ban.

Mudah kan? Nah kalo ngak mau ribet, teman kita Driftmission berbaik hati menyediakan hitung-hitungannya secara otomatis, kamu tinggal masukin angka-angka saja. Ini link menuju kesana
BONUS! (Hitung CS alias countersteer ratio)
Kita ambil illustrasi diatas. Rumusnya sebagai berikut:
((front/center) / (rear/center))
So, (2.25 / 1.22) = 1.84 ini adalah CS kamu. Jadi putaran roda belakang lebih cepat 1.84x dibandingkan roda depan.

Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dalam men-setting mobilnya supaya optimal dan enak dimainkan.

Apa itu Caster, Kick UP & Drop ?

Pengertian Caster, Kick UP & Drop ?

CASTERCaster itu sudut yangtercipta dari titik pivot roda di c-hub (kingpin jam 12 dengan jam 6 di knuckle) dengan sebuah garis maya vertikal. fungsinya jelas mempengaruhi grip ban pada waktu ban di belokkan. semakin besar semakin cepat respon steering, karakter handling jadi lebih liar, butuh penguasaan steer yang baik. Semakin kecil semakin lambat respon steering, namun handling lebih mudah dikuasai.

KICK UP
Posisi lower arm, umumny lower arm depan dimana dudukan bagian depan lebih tinggi dari belakng, nambahin spacer di suspension arm, efek kick up. nambah steering response.

DROOP
Untuk droop, itu sekrup di arm bawah yangg biasanya di pake buat batesin pergerakan kebawah pada arm bawah. juga dapat berfungsi untuk mengurangi body roll. istilah yang umum dipake "droop di naekin" berarti sekrup di putar kebawah agar arm tidak terlalu turun kebawah, dan "droop diturunin" berarti sekrup di putar ke atas agar arm lebih turun kebawah atau "ngawang".
Less droop akan membuat mobil bereaksi lebih cepat. Droop lebih akan memperlambat respon

Cara Setting Sudut Camber RC Drift


Pengertian dan Penyetelan Sudut CAMBER RC DRIFT
Tujuan Utama dari dari penyetelan camber adalah untuk memaksimalkan traksi dengan mengatur sudut antara ban dengan tanah sehingga tercipta penapakan yang paling efektif. Dalam artikel ini kami akan menerangkan bagaimana mengeset camber yang benar pada kebanyakan RC Drift dan alat yang digunakan.

DASAR-DASAR CAMBER



Gambar 1
menunjukkan sudut camber 0º yang berarti ban benar-benar vertikal (tegak lurus) terhadap tanah sehingga bagian yang rata dari ban 100% menyentuh tanah. Sementara ini mungkin Anda mengira ini konfigurasi yang terbaik, masalah baru timbul saat mobil menikung. Sewaktu mobil menikung salah satu
bagian dari chasis akan terangkat mengakibatkan hilangnya traksi. Jadi sudut 0º mungkin baik pada jalan lurus (drag racing) tapi sudah tentu tidak efisien pada circuit racing. Satu lagi konsep yang salah dalam mengatur camber adalah sudut camber yang positif seperti yang terlihat pada

Gambar 2 dan 3
Masalahnya dengan sudut positif ini tekanan pada ban saat menikung adalah pada bagian luar dari ban akibatnya traksi turun drastis. Dari uraian diatas pada akhirnya disimpulkan sudut camber yang optimal adalah sudut negatif Dengan sudut ban sedikit miring kearah dalam (negatif camber), posisi chasis yang miring saat menikung malah membuat permukaan ban lebih banyak menyentuh tanah, sehingga traksi bertambah. Sebagai pedoman untuk track yang traksinya tinggi, setingan yang umum adalah sudut negatif antara 2 sampai 3 derajat. Sedangkan untuk track yang traksinya rendah (licin) gunakan sudut yang lebih rendah (0 – 2 derajat)

SETTING CAMBER RC DRIFT
Cara yang umum untuk mengatur camber pada mobil adalah dengan menyetel turnbuckle seperti yang terlihat pada gambar di kanan. Memutar turnbuckle ke satu arar akan mengurangi sudut camber, dan memutar kearah yang berlainan akan menambahnya. Pada jenis mobil yang lain, camber di set dengan memutar pillow balls, seperti yang terlihat pada mobil V-One (tanda panah pada gambar paling bawah) 

KESIMPULAN
Saya harap uraian singkat diatas dapat membantu anda mengerti tentang konsep camber dan berikut adalah kesimpulannya :
Jangan pernah menggunakan sudut camber positif
2 – 3 derajat sudut negatif untuk trak dengan traksi yang tinggi.
Camber yang lebih kecil (0-2 derajat) untuk kondisi track yang kurang traksinya.

KAMUS ISTILAH RC DRIFT


KAMUS ISTILAH RC DRIFT
  • RC = Radio Control
    Banyak orang yang keliru dengan menyebut Remote Control, yang benar istilah disini adalah Radio Control, artinya ada suatu controllers(pengendali) dan controled(yang dikendalikan) yang menggunakan gelombang Radio, dulunya controller & controlled menggunakan gelombang AM / FM sebelum diinovasi menjadi gelombang 2,4ghz.

    Istilah remote control juga sering disingkat menjadi "remote" saja. Remote juga sering kali mengacu pada istilah "controller", "donker", "doofer", "zapper" "click-buzz", "box", "flipper", "zippity", "clicker", or "changer". Pada umumnya, pengendali jarak jauh digunakan untuk memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik lainnya seperti sistem stereo dan pemutar DVD. Remote control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomor trek, dan volume suara. Malah, pada kebanyakan peranti modern dengan kontrol seperti ini, remote controlnya memiliki segala kontrol fungsi sementara perangkat yang dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit kontrol utama yang mendasar. Kebanyakan remote berkomunikasi dengan perangkatnya masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan beberapa saja melalui sinyal radio. Remote control biasanya menggunakan baterai AAA yang kecil atau AA sebagai catu dayanya.

    Dengan kata lain Remote Control ga selalu menggunakan sinyal radio sebagai media komunikasi antar device, bisa Sinyal Radio, Sinyak IR ato Bluethoot...
  • KIT/Chassis : rangka mobil rc, hanya chassis aja yg dijual , komponen lain dibeli terpisah seperti ban, velg, esc, servo ,remote, dll
  • RTR (ready to run) : siap pakai n tanpa tambah komponen lain
  • ARTR : biasanya kurang remot untuk bisa main rc
  • 2wd ( 2 wheels drive ) : ban yg bergerak hanya 2 ban aja yaitu belakang sbagai penggerak, mayoritas di RC touring
  • 4wd ( 4 wheels drive ) : ban semua bergerak ,biasanya penggeraknya bermcam macam dari shaft, belt maupun dinamo. Mayoritas sistem ini ada di rc drift
  • AWD : Semua roda/Ban bergerak
  • FMS/Front midship = penempatan motor di depan titik tengah chassis
  • RC proportional : artinya pergerakan dari tuas gas yang ada diremot kecepatannya sesuai dengan kecepatan mobil, layaknya mobil / motor beneran.
  • Remot/TX= Transmiter
  • RX=reciever X=XTAL (cristal frequensi) Cristal ini biasa di gunakan tuk remot2 yg masih FM/AM
  • Remot Spektrum : emot dengan pemancar 2,4ghz sbagai teknologi tercanggih yang sampe saat ini dipake untuk R/C karna dengan keunggulan tidak bentrok dengan frekuensi lain, frekuensi bisa diubah tanpa harus ganti kristal, tidak butuh kabel panjang, yg pasti desain lebih aerodinamis dan simpel, spektrum hanya sebagai brand ternama yang pertama kali meluncurkan teknologi 2.4ghz. makanya bnyak yang mengistilahkan remot 2,4ghz adalah remot spektrum
  • ESC : singkatan dari electronic speed control, jika diartikan bermakna kecepatan yang dikendalikan dengan cara elektronik
  • Servo : adalah sejenis hardware elektronika yang terdiri dari motor dan beberapa komponen, digunakan sebagai steering(kegunaan di RC)atau pengatur throttle jika di r/c engine.
Front One Way (FOW) / Center One Way (COW)
Bearing 1 arah yg dipasang di differential depan (FOW) / shaft propeller (COW). Fungsinya mengunci roda/differential ke 1 arah. Menciptakan efek handbrake (waktu throttle posisi brake, roda belakang mengunci, roda depan berputar bebas). Membantu banget buat sirkuit teknikal.

Smoothness
kehalusan saat drift dari tikungan ke tikungan, drift ga putus2/patah2 kadang lurus kadang ngesot, dr tikungan ke tikungan mesti drift berkesinambungan

Countersteer
adaptasi drift real 1:1, saat drift ke kanan, stir/roda di belok ke arah sebaliknya(counter) k kiri, untuk menahan putaran body spy ga melintir.

Visibel,
efek countersteer yg jelas2 terlihat mata kita/org yg melihat, jadi ya bner2 keliatan counternya ga tanggung2 , stir jg sebaikny ga di belokin/goyang2 kiri kanan saat drift. besarnya counter sesuai kebutuhan tapi walau sedikitpun harus tetap kelihatan

lock to lock
drift yg berkesinambungan,dgn posisi counter yg selalu konsisten, maksudny saat drift kiri, steer mentok ke kanan, begitu ada drift kanan, stir langsung mentok kiri ..tar keliatannya cakep banget drift nya

Steer in
sesuatu yg 'not good' klo ga mau dibilang haram. untuk drift CS,
kita mau mulai start drift masuk tikungan atau putaran, kit/body berputar bukan karena dibelokin dulu tapi lebih karena dorongan putaran roda belakang yg besar sehingga body berputar masuk, n kita tinggal menahan dgn counter.
mudah2an bisa paham,sorry klo kurng jelas

TOE
adlh seting mekanis pada suspensi (termasuk lower arm, upper arm, pivot, dan roda) kendaraan dimana mengatur arah ban. Ban ke dalam bodi di sebut TOE-IN, ban ke luar bodi disebut TOE-OUT. berikut foto contoh TOE-IN dan TOE-OUT

CAMBER
adalah seting mekanis pada suspensi (sama diatas) yang mengatur kemiringan ban. Berikut contoh CAMBER Negativ, 0, dan POSITIF

nah apa sih efek dari setingan TOE dan CAMBER?? ini ada tabel yg bagus dari HPI...bener2 jelas banget neh.

Sirkuit Teknikal
Jenis sirkuit dengan banyak variasi corner/tikungan dengan tempo speed slow sampe medium. Ada long sweeper, manji, S-corner, hairpin, dan obstacle spot.

Long Sweeper
Jenis corner yg menggabungkan straight dan corner yang memanjang atau melebar. Di corner ini umumnya diletakkan clipping zone / brushing area. Tempo speed di long sweeper biasanya antara medium-speed sampe high-speed.

Manji
Teknik drifting yang mengayun di sepanjang straight atau jalan lurus. Teknik ini membutuhkan mobil yang disetting dengan baik dan skill drifter yang terasah. Gerakan drift dalam manji itu mirip sekali dengan teknik drifting di S-corner yg melibatkan transisi atau switchback dari kiri ke kanan dan sebaliknya dalam tempo yg lebih cepat. Bayangkan agan ngedrift di S-corner tapi di jalan lurus.

S-corner
Jenis corner yang berbentuk huruf “S”. Merupakan corner yang paling sering dijumpai dan menguji kemampuan drifter dalam melakukan switchback yang halus dengan tempo yang tidak terlalu cepat.

Hairpin
Jenis corner yang umumnya berbentuk 180* / u-turn. Hairpin merupakan tikungan dengan speed sangat rendah (slow speed) dan umumnya diletakkan clipping point untuk melihat aksi nose diving.

Obstacle spot
Bukan corner, tapi semacam tantangan unik yang ada di sirkuit dan tidak selalu ada di tiap sirkuit. Contoh, persimpangan jalan, jembatan yg bisa di lewatin, underpass (kolong jembatan), uphill-downhill, dan lain2.

Straight
Area disirkuit yang membentuk jalan lurus. Umumnya di pake sebagai start/finish area dan manji spot.

Clipping zone / brushing area
Area penjurian (terdiri dari titik awal dan akhir) dimana drifter harus melewati area ini dengan bemper belakang mobil. Clipping zone umumnya butuh latihan banyak supaya bisa menjaga mobilnya bisa ngedrift dgn mulus dari titik awal hingga akhir.

Brushing / wall tap
Teknik drifting yang mepetin bemper belakang disepanjang tembok sirkuit atau garis pembatas sirkuit. Semakin mepet atau nyentuh tembok alias wall tap(untuk wall tap, harus ada tembok atau pembatas yang setinggi bodi) tanpa merubah angle maka nilai showmanshipnya tinggi.

Switchback / transition
Gerakan atau manuver dalam drift dimana mobil mengayun dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Biasa ditemui dalam S-corner dan straight. Manuver ini membutuhkan reflek drifter yang bagus agar throttle dan steering seimbang...tujuannya ya 1...supaya switchbacknya halus dan tidak over-angle trus spin-out

Clipping point
Area penjurian pada 1 titik saja dan umumnya diletakkan di apex terdalam corner. Juri akan melihat seberapa dalam drifter melakukan nose diving ato diving di apex corner. Semakin mepet sama garis terdalam sirkuit makin baik nilainya (kebalikannya brushing / wall tap).

Nose diving / diving
Teknik drifting yang memasukkan bemper depan mobil semakin mepet dan semulus mungkin mengikuti apex corner.

Apex
Garis maya yang terbentuk dalam balapan untuk bisa melewatin tiap corner dgn kecepatan tinggi. Umumnya berformat OUT-IN-OUT.

Angle
Sudut drifting yang dilihat dari garis tengah sirkuit. Semakin membentuk sudut 90* alias paralel dgn sirkuit, maka nilainya makin tinggi...dan tentunya makin KEREN. Angle semakin tinggi menuntut bukaan steering makin besar dan speed yg dihasilkan lebih rendah dibanding angle kecil.

Showmanship
Unsur entertainmen ato hiburan yang disuguhkan drifter kepada juri, penonton, maupun drifter lainnya. Semakin unik dan dirasa susah untuk di ikuti oleh drifter lain, maka nilainya makin tinggi. Contoh: jumping gila ala Hibino Tetsuya ato Daigo Saito di Ebisu, perfect drift (rear entry) Kawabata di Okayama maupun Fuji Speedway, replikasi angle, dll.

Over-angle / Over-shoot
Manuver drift dimana angle drift yang dihasilkan melebihi 90*. Jika dapat mengendalikan over-angle maka dapat menjadi “perfect drift” ala Kawabata (tentu saja menghasilkan nilai showmanship tinggi), jika gagal, maka menghasilkan spin-out dan mendapat pengurangan nilai.

Spin-out
Efek negatif over-angle yang membuat mobil terlihat berputar balik atau berputar2.

Replikasi / mirroring
Umum ditemui di video2 drift mobil beneran dimana chaser mengikuti ato menjiplak setiap angle dari leader dalam waktu yang bersamaan. Jika berhasil dilakukan, chaser memperoleh advantage dari leader dan meningkatkan nilai showmanship.

Leader
Posisi mobil dalam tandem battle dimana drifter berada di baris depan. Leader harus bisa ninggalin chaser atau menciptakan angle yang sukar di ikuti oleh chaser. Selain itu, Leader harus ngedrift ngikutin drift line.

Chaser
Posisi mobil dalam tandem battle dimana drifter berada di baris belakang. Chaser harus bisa menempel leader atau mengikuti anglenya leader. Selain itu, chaser harus ngedrift ngikutin leader. Untuk menambah nilai, chaser harus melakukan attack terhadap leader.

Tandem Battle / Tsuiso
Stage kedua dalam tiap event drift dimana dilakukan battle 1 lawan 1 sesuai bracket battle yang terbentuk setelah solo drift. Format yang umum adalah Best 16, Best 8, Semi Final, dan Final.

Solo Drift / Tansou
Stage pertama dalam tiap event drift dimana tiap peserta harus melakukan single run untuk dinilai dan menentukan posisi drifter tersebut dalam bracket battle. Solo Drift bisa jg disebut Kualifikasi. Format yang umum adalah warm-up lap dan 2 counted lap (dihitung).

Attack
Manuver chaser dalam tandem battle, dimana chaser menempel pintu samping mobil leader (format yang plg umum) dengan angle yang hampir sama ato sama dengan leader. Attack dinilai sempurna bila bemper mobil chaser sejajar dengan pintu mobil leader. Bila bemper mobil chaser lebih dari bemper mobil leader, maka chaser dinyatakan overtaking dan mendapat pengurangan nilai.

Overtake / Overtaking
Manuver chaser menyalip mobil leader. Overtaking sangat tidak diperbolehkan dalam tandem battle, kecuali leader mengalami spin-out / crash / out of line.

Crash
Nabrak ato nyangkut...kedua2nya berakibat fatal.

Out of line
Drifter baik dgn sengaja ato ngga sengaja ngga bisa ngedrift di drift line yang udah ditentukan oleh juri atau keluar dari garis pembatas sirkuit.

Drift line / Race line
Jalur yang sudah ditetapkan oleh juri berdasarkan layout sirkuit dan wajib di ikuti oleh setiap drifter. Di jalur tersebut juga sudah disiapkan clipping point dan clipping zone untuk menentukan nilai tiap drifter dalam solo drift.
Powered by Blogger.